Lirik Lagu Tawa Sang Penguasa - Bilal Muhammad Feat.DZEE
dengar tawa sang penguasa
dengan leluasa
rakyat puasa
keadilan telah binasa
janji yang kau sebar
hanya bualan besar
harta yang kau kejar
buat namamu tercemar
kau lari, kau lari, kau lari
dari kami
cemari, cemari, cemari,
negeri ini
yeah
ibu menangis, melihat nasib
anak berakhir tragis
betapa sadis, entah kapan
penderitaan habis
janji yang manis,
kerap diberi makan janji manis
sembako gratis,
selamat datang di politik
praktis
penuh dengan drama,
tak jarang dapatkan karma
pengkhianatan cerita lama,
tuk kepentingan kantung
bersama
sementara rakyat menangis asa
doa pada yang maha kuasa
anggaran dasar tidak berdasar
belanja besar tak masuk di akal
saat campaign teriak
"for the nation!".
terpilih langsung beli mansion
pay attention,
plan tak kunjung jadi action,
hingga rompi oranye jadi
fashion
senyum lebar masih terpasang
meski nama sudah terpampang
uang rakyat telah termakan
moralitas sudah di ambang
kehancuran
kekuasaanmu tak abadi
kau korbankan kehormatan
bangsa ini
kini tak ada lagi jalan
untuk kembali
dengar tawa sang penguasa
dengan leluasa
rakyat puasa
keadilan telah binasa
janji yang kau sebar
hanya bualan besar
harta yang kau kejar
buat namamu tercemar
kau lari, kau lari, kau lari
dari kami
cemari, cemari, cemari,
negeri ini
yeah
longokan kepala,
ke dalam sel mereka
yang katanya neraka
ternyata rumah sewa
selama ada harga,
tak susah beli mewah,
manusia setengah dewa
wajar bila kecewa. hati
sudah cidera
sebelum jadi dewan,
rajin bawa cendera
sudah duduk dikuris,
janji hanya tuk dikenang
kami coba ketuk pintu
bagus bila tak di dera
drama tangkap tangan
aku bilang panggung hiburan
3 hari bermalam
pekan depan mereka liburan
nenek pengambil mangga,
tentu tak ikut serta
malang pencuri sandal
dia bukan peserta
lalu apa guna hukum
bila tak pernah tegak rukun
cukup uang sekarung
mereka bebas sekian kurun
mereka di penjara
tapi rakyat kecil dikurung
mereka tetap kaya,
harga beras tak jua turun
dengar tawa sang penguasa
dengan leluasa
rakyat puasa
keadilan telah binasa
janji yang kau sebar
hanya bualan besar
harta yang kau kejar
buat namamu tercemar
kau lari, kau lari, kau lari
dari kami
cemari, cemari, cemari,
negeri ini
yeah
dengar tawa sang penguasa
dengan leluasa
rakyat puasa
keadilan telah binasa
janji yang kau sebar
hanya bualan besar
harta yang kau kejar
buat namamu tercemar
kau lari, kau lari, kau lari
dari kami
cemari, cemari, cemari,
negeri ini
yeah
dengar tawa sang penguasa
dengan leluasa
rakyat puasa
keadilan telah binasa
janji yang kau sebar
hanya bualan besar
harta yang kau kejar
buat namamu tercemar
kau lari, kau lari, kau lari
dari kami
cemari, cemari, cemari,
negeri ini
yeah
ibu menangis, melihat nasib
anak berakhir tragis
betapa sadis, entah kapan
penderitaan habis
janji yang manis,
kerap diberi makan janji manis
sembako gratis,
selamat datang di politik
praktis
penuh dengan drama,
tak jarang dapatkan karma
pengkhianatan cerita lama,
tuk kepentingan kantung
bersama
sementara rakyat menangis asa
doa pada yang maha kuasa
anggaran dasar tidak berdasar
belanja besar tak masuk di akal
saat campaign teriak
"for the nation!".
terpilih langsung beli mansion
pay attention,
plan tak kunjung jadi action,
hingga rompi oranye jadi
fashion
senyum lebar masih terpasang
meski nama sudah terpampang
uang rakyat telah termakan
moralitas sudah di ambang
kehancuran
kekuasaanmu tak abadi
kau korbankan kehormatan
bangsa ini
kini tak ada lagi jalan
untuk kembali
dengar tawa sang penguasa
dengan leluasa
rakyat puasa
keadilan telah binasa
janji yang kau sebar
hanya bualan besar
harta yang kau kejar
buat namamu tercemar
kau lari, kau lari, kau lari
dari kami
cemari, cemari, cemari,
negeri ini
yeah
longokan kepala,
ke dalam sel mereka
yang katanya neraka
ternyata rumah sewa
selama ada harga,
tak susah beli mewah,
manusia setengah dewa
wajar bila kecewa. hati
sudah cidera
sebelum jadi dewan,
rajin bawa cendera
sudah duduk dikuris,
janji hanya tuk dikenang
kami coba ketuk pintu
bagus bila tak di dera
drama tangkap tangan
aku bilang panggung hiburan
3 hari bermalam
pekan depan mereka liburan
nenek pengambil mangga,
tentu tak ikut serta
malang pencuri sandal
dia bukan peserta
lalu apa guna hukum
bila tak pernah tegak rukun
cukup uang sekarung
mereka bebas sekian kurun
mereka di penjara
tapi rakyat kecil dikurung
mereka tetap kaya,
harga beras tak jua turun
dengar tawa sang penguasa
dengan leluasa
rakyat puasa
keadilan telah binasa
janji yang kau sebar
hanya bualan besar
harta yang kau kejar
buat namamu tercemar
kau lari, kau lari, kau lari
dari kami
cemari, cemari, cemari,
negeri ini
yeah
dengar tawa sang penguasa
dengan leluasa
rakyat puasa
keadilan telah binasa
janji yang kau sebar
hanya bualan besar
harta yang kau kejar
buat namamu tercemar
kau lari, kau lari, kau lari
dari kami
cemari, cemari, cemari,
negeri ini
yeah